šš¼š„šš¼
Alhamdulillahirabbilalamiin.. deg-degan banget pas nunggu pengumuman kelulusan Bunda Sayang #1 di kelas kordi. MasyaAllah seperti degupnya jantung pas liat kertas nilai hasil sidang skripsi. Hehee..
Terima kasih tak terhingga kepada founder dan fasilitator serta koordinator bulanan yang selalu membimbing dan memberi pemgarahan dengan sangat hangat. Juga peluk cinta buat para rekan seperjuangan yang selalu saling menyemangati dalam kebaikan. Semoga Allah membalas kebaikan Anda semua dengan keberkahan beelimpah. Aamiin.
Saat melihat nama Fitri Purbasari tercantum di list peserta yang lulu, Whoaaa.. langsung sujud syukur lalu loncat kegirangan memeluk suami dan anak-anak, "Alhamdulillah, umi lulus!!" "Lulus apa?" kata si sulung. "Lulus kuliah Bunda Sayang IIP.", sambil loncat-loncat dengan Kakak, dia pun ikut girang. Hahahha..
Tapi setelahnya aku merenung, hehe,, apa sudah layak saya disebut Bunda Sayang yang sesungguhnya? Ah masih banyak kekurangan sana sini. Tapi at least, alhamdulillah, selama setahun ini, saya sudah berusaha menapaki jalan untuk menuju kesana, dan masih terus berjalan meski tertatih.
Kelulusan ini patut dirayakan. Karena perjalanan kemarin tidak mudah. Hehe.. Saya menulis surat cinta untuk para supporter setia, Suami dan anak-anak, Pak Yusup Setiadi, Rafifa Aisha Mahera dan Fatimah Arsy Fahima. Surat yang berisi ucapan terima kasih sekaligus permintaan maaf atas setiap kekurangan. Suratnya saya bikin di kertas sticky note warna -warni masing-masing 5 lembar, jadi kaya buku cerita gitu.
Ini kali pertama saya menulis surat cinta buat anakku yang pertama. Padahal dia seriiing sekali melakukannya pada saya. Tentu, Kakak Rafifa sangat bahagia saat menerima dan membacanya. Dia pun langsung membalas surat saya dengan kata-kata yang bikin saya terharu. Dia putri yang lembut hatinya. Alhamdulillah. Kami berpelukan. Dan suami pun ikutan memeluk kami.
Lalu untuk Pak suami, ini juga kali pertama sejak beberapa tahun terakhir. Hehe..moment ini, mengingatkan kami untuk lebih sering menciptakan keromantisan melalui kertas begini. Hehe. Setelah membacanya, saya minta balasan langsung lisan darinya. Hehe yaa jadi evaluasi kinerja wkwkwk. Manajemen emosi katanya yang masih harus ditingkatkan kualitasnya. hehee. Siap pak! "Do'ain terus yaa", I said.
Untuk si bungsu, saya buatkan lagi satu surat bergambar. Jadi lebih terlihat seperti buku cerita mini. She loves it very much! Alhamdulillah.
Begitulah selebrasi kami yang sederhana namun manis.
Terima kasih, IIP.
Fitri Purbasari - Depok, Jawa Barat
Comments