Di hari kedua tantangan level 12, saya ingin berbagi tentang BrainPop, sebuah situs dan aplikasi yang dapat memudahkan para Ibu mendidik anak tentang beragam topik ilmu pengetahuan.
Pada masa mula keberadaan internet di Indonesia, mesin pencari seperti google belum terlalu marak digunakan. Maka setiap kali saya berminat untuk mengunjungi warnet, ada satu buku catatan yang selalu saya bawa, yaitu buku catatan berisi rekomendasi situs menarik dari beragam majalah.
Salah satu situs yg direkomendasikan saat itu adalah brainpop.com, dan sejak pertama kali mengaksesnya, saya jatuh hati. Kala itu saya masih duduk di bangku SMP, masih suka menonton film kartun, maka ketika mengakses situs BrainPop, saya sangat bersemangat ‘melahap’ beragam video edukasi pada situs tersebut, karena situs ini menyajikan beragam video edukasi terkait beragam topik ilmu pengetahuan dengan menggunakan kartun animasi.
Tokohnya kala itu adalah seorang anak laki laki bernama Tim yg didampingi sebuah robot bernama Moby. Sayangnya, video yang dapat diakses secara gratis ini terbatas, maka ketika saya selesai menonton semua video gratisnnya, saya tidak pernah lagi mengunjungi situs ini.
Ketika mendapat tantangan level 12 ini, saya kembali mengingat brainpop, dan mencoba mencarinya di google playstore, dan ternyata, ketemu! Bahagia sekali rasanya menemukan beragam aplikasi keluaran situs ini. Ragam aplikasi yg ditawarkan cukup membuat bingung, namun kita bisa fokus pada dua aplikasi: Brainpop Featured Movie dan Brainpop Jr. Movie of the Week. Kedua aplikasi ini dibedakan berdasaran rentang usia, dimana Brainpop Featured Movie adalah untuk anak usia 8-11 tahun sedangkan BrainPop junior (Brainpop jr.) Movie of the Week adalah untuk anak usia 5-8 tahun.
Karena usia Alkiva masih 6 tahun, maka saya mengunduh aplikasi BrainPop Jr. Pada aplikasi ini, konsepnya masih sama dengan situs brainpop, yaitu menyediakan video edukasi untuk beragam tema, yg disertai beragam kuis untuk menguatkan pemahaman.
Saya sempat bingung ingin menyuguhkan Alkiva dengan video animasi yg mana, karena rasanya ‘kalap’, nah sepertinya pembuat aplikasi ini pun paham bahwa terkadang ada orang semacam saya, yang bingung saat kalap, maka pada halaman mula aplikasi ini, tertera rekomendasi video yg akan berubah setiap harinya. Bila tertarik, kita bisa langsung menekan gambar video tersebut, bila kurang tertarik, kita bisa memilih topik lain melalui tombol yg tertera di bawahnya.
Video yg disuguhkan saat saya dan Alkiva mengakses aplikasi ini berjudul “Engineering and Design Process”, menceritakan tentang pekerjaan para insinyur dan bagaimana cara insinyur mencari solusi melalui proses desain. Topik ini sangat dekat dengan saya, dan ketika menonton videonya, saya pribadi merasa terkesan dengan cara mereka menjelaskan. Sederhana dan mudah dicerna. Pada video ini, tokoh utama yaitu Annie dan Moby si robot berusaha mencari solusi atas keberadaan tupai yang selalu ‘mencuri’ makanan para burung. Usai menonton video, ada kuis yg bisa dimainkan untuk menguatkan pemahaman tentang topik ‘design process’. Bagi Alkiva yang kemampuan Bahasa inggrisnya dalam tahap ‘lupa-lupa ingat’ karena sejak pulang ke Indonesia jarang sekali menggunakannya, aplikasi BrainPop ini sangat membantunya untuk mengasah kemampuan Bahasa, sekaligus menambah pengetahuan. Dan bIla anak kita sama sekali belum bisa berbahasa inggris, aplikasi ini justru bisa menjadi salah satu sarana untuk mengenalkannya, karena pada video yg ditampilkan, selalu dilengkapi teks Bahasa inggris di bawahnya, maka kita bisa secara bersamaan mengajarkan mereka memahami bagaimana cara mengucapkan kata tertentu dalam Bahasa inggris, dengan mengacu pada teks dan audio pada video.
Respon Alkiva setelah menonton video ini: mau lagi dan lagi. Saya pribadi pun merasa cukup terbantu dengan paket edukasi yg ditawarkan oleh aplikasi ini. Setelah menonton video, kami mencoba menjawab kuisnya. Saya memilih pertanyaan dengan tingkat kesulitan yg rendah, karena saya beranggapan Alkiva masih perlu waktu untuk mencerna materi dalam Bahasa inggris, namun tanpa disangka Alkiva dapat menjawab pertanyaan sendiri, karena dia terpacu untuk membaca pertanyaan dan jawabannya secara mandiri. Mungkin ini efek dari tampilan huruf dan warna pilihan dari aplikasi yg cukup nyaman dibaca namun tetap menarik untuk dilihat. Atau, bisa jadi, Alkiva merasakan letupan dalam otaknya, dorongan dalam dirinya, untuk memenuhi rasa ingin tahu, yang telah dipicu oleh BrainPop. Tidak heran, aplikasi ini telah digunakan oleh 40% sekolah di US.
Wah, jadi pengen donlot juga mb Lisa 😘