Tahun demi tahun silih berganti dengan cepat. Tahun 2017 menjadi tahun penuh kesyukuran terhadap Allah SWT atas anugrahnya kepada kami, seorang putri kecil nan cantik "Fawzia nabila mahira zaen (zia)" yang lahir di bulan maret.
Status bertambah, seorang istri dan juga seorang ibu. Disaat itu pula lah, Allah SWT menggariskan jalan hidup ini untuk bertemu dengan komunitas Institut Ibu Profesional (IIP).
Bagi saya, IIP seperti oase kehidupan di tengah gersangnya pendidikan mendalam seorang wanita tentang perannya sebagai istri, ibu dan individu. IIP juga menjadi gerbang terbukanya sebuah peradaban pendidikan.
Saya adalah seorang bidan yang bekerja menjadi tenaga pendidik di SMK Kesehatan Zamzam Kurnia (pegawai tetap) serta staf klinik di yayasan yang sama.
Sejak pertengahan sampai mendekati akhir tahun 2017, saya menjalani aktivitas yang alhamdulillah agak padat. Selain membersamai sang buah hati, memberikan pendidikan dan pengasuhan padanya dan juga pada anak didik di sekolah diiringi dengan kegiatan rutin seperti ibu-ibu kebanyakan mulai dari memasak, berbenah, cuci, dan setrika.
Hingga saat ini, saya masih mendapat dukungan untuk tetap berkarya menjadi pendidik, yang sejujurnya sudah sering kali sempat terpikir untuk berhenti (resign). Namun ada banyak orang yang masih membutuhkan keberadaan saya, suami, orang tua, dan mertua masih mendukung saya untuk tetap mengajar, dan pihak yayasan pun masih sangat menghargai keberadaan saya walaupun saya sudah sering tidak disiplin dalam waktu.
Hal ini yang saya soroti menjadi tantangan berbuah keberkahan bagi saya, aamiin.
Siapa bilang, ibu yang bekerja itu tidak bisa menjadi ibu yang hebat bagi anak-anaknya?
Dan saya ingin membuktikan hal tersebut. Ibu bisa berkarya dengan tetap mengutamakan anak dan keluarga. Insya Allah.
Pada tahun 2018, saya ingin :
1. Memperbaiki manajemen waktu yang belakangan 'bobrok'.
2. Meningkatkan silaturrahim dengan keluarga.
3. Mengadakan beberapa program rutin keluarga seperti : minggu berbenah, tadarus bersama, projek hafalan quran, dan jalan-jalan.
4. Mendisiplinkan diri mulai dari sholat tepat waktu, kerja tepat waktu, dan pulang tepat waktu.
5. Memberikan pendidikan dan kesadaran remaja wanita terhadap kesehatan reproduksi dan persiapan menjadi seorang ibu.
6. Meningkatkan kualitas diri dengan keterampilan khusus terkait ilmu kesehatan reproduksi remaja dan kebidanan.
7. Menjadi konsultan kesehatan reproduksi remaja di 'Rumah Bidan Ella'.
Alhamdulillah, mimpi-mimpi telah tertulis pada hari ini.
Esok dan selanjutnya turun dan terjun langsung di dunia nyata.
Wujudkan mimpi.
Tantangan berbuah keberkahan.
Aamiin.
Tulisan ini dibuat saat berkunjung ke rumah mertua di lasem dan siap membumi di bekasi.
Salam ibu profesional.
Comentários