top of page
Writer's pictureNesri Baidani

Monyet dan Prokrastinasi

Updated: Dec 3, 2017

Hari ini saya ingin menyimpan sebuah kisah yang saya dapat saat kecil dulu. Ayah saya menceritakan kisah ini sebagai salah satu dongeng sebelum tidur. Lama sudah fabel tentang monyet dan tupai ini terendap di benak dan kini baru muncul lagi.

Awalnya ingin menceritakan kisah ini pada Sulung, namun belum bertemu waktu yang tepat. Baiklah, mari kita simpan dulu sambil menanti dan menciptakan waktu yang tepat untuk berkisah.

Ceritanya sederhana, tentang monyet dan tupai yang mengeluh karena basah kehujanan ketika hujan tiba. "Kita harus membangun sebuah rumah, Tupai. Supaya kita tidak basah lagi ketika hujan mengguyur," Monyet mengajukan usul.

"Benar, Nyet. Ide bagus sekali itu!" Tupai menyambut dengan mata berbinar.

Keesokan harinya, Tupai sibuk mengumpulkan ranting untuk membangun rumah. "Nyet, ayo kita bangun rumah!" Tupai memanggil Monyet yang sedang asyik bergelayutan dari pohon ke pohon.

"Ah, aku mau main dulu. Lagipula sekarang matahari bersinar cerah, tak mungkin hujan!"

Tupai hanya geleng-geleng kepala dan melanjutkan membangun rumahnya.

Tiba-tiba langit berubah gelap dan hujan turun tanpa ampun. Tupai segera masuk ke rumahnya yang baru setengah jadi. Monyet kebingungan, "Tupai, aku ikutan masuk, dong."

Tupai menggeleng, "Ngga bisa. Nyet. Aku aja masih separo kebasahan, nih."


Monyet mendengus kesal. Dalam hati berjanji, 'Besok aku akan membuat rumah!'

Keesokan harinya, matahari bersinar cerah dan cuaca terasa sejuk setelah hujan semalaman. Tupai melanjutkan pekerjaannya. 'Harusnya hari ini selesai,' Tupai berencana dengan bahagia. "Nyet, ayo dibangun rumahmu, keburu hujan lagi!" Tupai kembali mengingatkan Monyet yang masih asyik makan pisang.

"Ah, matahari cerah begini, mana mungkin hujan," Monyet meneruskan makannya.

Tupai kembali hanya geleng-geleng kepala. Angin bertiup kencang, kapan pun bisa turun hujan.

Akhirnya rumah Tupai selesai, tepat sebelum hujan mengguyur hutan. Hujan kali ini sangat deras, lebih deras dari kemarin. Monyet kedinginan, tak ada tempat berlindung. Sementara Tupai dengan tenang makan kacang di dalam rumahnya.

Monyet sangat cerdas, ia pandai merencanakan masa depan. Namun Tupai telah melangkah lebih jauh. Ia tak hanya berencana, namun juga mewujudkan rencananya.

Apalah arti sebuah rencana tanpa usaha untuk mewujudkannya?



Sumber gambar: https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiWy5mBxuzXAhXJVrwKHfukBngQjRwIBw&url=https%3A%2F%2Fwww.satujam.com%2F19-gambar-hewan-yang-sedang-berlindung-di-bawah-payung-alami%2F&psig=AOvVaw2Du9ssVbx_u2HO2kFQ9fDq&ust=1512345843950623

140 views0 comments

Comments


bottom of page