Merangkai masa lalu, merajut masa depan. Itulah judul tulisan yang kami pilih untuk blog Changemaker Family ini. Bukan tanpa alasan, melainkan karena ada hal penting yang ingin kami sampaikan dibalik kisah yang akan kami bagikan.
21 Januari 2018, kami, saya dan suami mengikuti acara Talkshow Changemaker Family sekaligus memperingati milad Ibu Profesional Jakarta yang ke 6, dengan pembicara inti keluarga bapak Dodik Maryanto dan ibu Septi Peni Wulandani. Di acara itu juga hadir para Changemaker pilihan dari Ibu Profesional Jakarta yaitu mbak Annisa Miranty Gumay, mbak Siti Munawaroh dan mbak Efi Femiliyah yang turut membagikan kisah perjalanan mereka sebagai Changemaker di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka, dan kisah mereka semua sangat menginspirasi kami.
Sepanjang perjalanan pulang dari acara tersebut, saya dan suami kemudian merumuskan kembali apa yang ingin kami lakukan, amal sholih apa yang bisa kami kerjakan sebagai wujud kebermanfaatan diri dan hidup kami bagi orang banyak.
Kami gali kembali dalam diri kami, kebiasaan baik yang sudah dibangun dan diwariskan oleh keluarga suami (Engkong/Nyai, Baba/Emak - Betawi) dan kebiasaan baik yang sudah ditanam oleh keluarga saya (Mbah Kakung/Uti, Bapak/Ibu - Jawa), kemudian kami satukan dan formulasikan.
Menyediakan tempat untuk ngobrol bareng mencari solusi atas masalah yang dihadapi, memfasilitasi orang mencari ilmu dan pengetahuan, serta membantu orang lain mencari solusi atas permasalahannya. Jadi sebenarnya, kami hanya meneruskan tradisi baik mereka (kakek/nenek dan orang tua kami) dengan cara kami sendiri.
Alhamdulillah dengan niatan tersebut, Allah selalu mendatangkan tamu ke rumah kami untuk berdiskusi, pinjam buku (di rumah kami banyak buku), berbagi cerita dan mengobrol bareng untuk mencari solusi.
Akhirnya kami berpikir untuk bergerak secara lebih massive untuk melakukan perubahan di lingkungan sekitar, bersama teman-teman mahasiswa dan alumni kampus tempat suami mengajar. Dan fokus kami saat ini lebih kepada membangun keluarga, kemudian membangun masyarakat. Insya Allah gerakan ini akan berkembang dengan kolaborasi dengan pihak lain yang mempunyai visi yang sama, di masa mendatang.
Nama "Cangkrukan Kamisan" kami pilih sebagai nama program Kamis sore, ngobrol bersama untuk mencari solusi, karena itu lebih cocok dengan karakter keluarga kami yang merasa lebih nyaman ngobrol santai bersama, dengan suasana kekeluargaan untuk mencari solusi.
Launching program Cangkrukan Kamisan pertama pada tanggal 8 Februari 2018, bertempat di rumah kami, dengan tujuan mengenalkan program ini kepada teman dan tetangga sekitar rumah. Tagline kami adalah Catching Ideas & Continous Improvement, menyerap ide dan masukan, sebagai bahan bakar perbaikan terus menerus diri, keluarga dan masyarakat. Pengingat dan penyemangat kami adalah ngobrol bareng, belajar bareng, aksi bareng.
Comments