top of page

Jangan Merasa Sendiri

Updated: Jan 8, 2018

Alhamdulillah, awal tahun di sambut dengan aktifitas yang cukup padat. Kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, meski banyak kegiatan yang saya jalani, namun tetap semangat tanpa merasa lelah dan terbebani. Hal ini dikarenakan saya mulai bisa membuat jurnal kegiatan pribadi. Sehingga yang saya lakukan lebih terencana serta mempunyai tujuan yang jelas.

Sumber gambar: Pinterest.com


Namun ada satu hal yang masih menjadi pikiran saya. Dan ini merupakan salah satu tema perubahan yang akan saya mulai di tahun ini. Yaitu, mengangkat harkat dan martabat Ibu Rumah Tangga. Sehingga mereka bisa bangga dengan statusnya, dan bahagia menjalani peran yang dipilihnya.


Saat ini, saya menekuni dunia kepenulisan. Tepatnya saya mulai, setelah saya membuat milestone di matrikulasi batch #3 pada NHW 4. Belajar menulis dan selanjutnya bisa berbagi ilmu, inspirasi dan motivasi lewat tulisan.


Mungkin bukan hal yang kebetulan, dari akhir tahun lalu sampai sekarang, saya sedang menulis kisah-kisah inspiratif tentang perempuan. Ada beberapa kelas yang saya ikuti. Di Rumbel menulis Kaltimra, juga sedang membuat project buku antologi. Saya dipercaya teman-teman untuk menjadi salah satu editor. Namun saya sempatkan untuk membaca semua naskah yang berjumlah sekitar 43 naskah. Kemudian di kelas belajar menulis kisah inspiratif, kami juga saling membaca naskah yang dibuat.


Dari naskah yang saya baca, sebagian besar menceritakan tentang masa sulit mereka disaat menjalani peran sebagai ibu rumah tangga. Bagi teman-teman saya yang semua punya semangat belajar tinggi, itu adalah masa lalu. Sekarang mereka sudah bisa move on. Saya sedang memikirkan ibu-ibu rumah tangga yang lainnya. Yang saat ini belum bisa keluar dari lingkaran permasalahan dalam diri mereka masing-masing.


Saya mencoba berfikir lebih dalam. Sambil bertanya dalam hati "apa yang bisa saya lakukan, untuk bisa saling berbagi semangat, inspirasi dan ilmu tentang banyak hal kepada sahabat perempuan lainnya?"

Saya berusaha membuat priotitas, yang mana harus saya dahulukan untuk melakukan action dari mind map yang sudah saya buat minggu lalu.


Akhirnya saya putuskan, langkah pertama adalah dengan menulis dan membuat buku. Menulis bagi saya adalah perjuangan di jalan sunyi. Mencoba untuk menyentuh hati yang tak tersentuh. Membisikkan semangat pada yang jauh dan memberikan inspirasi pada yang butuh, dimanapun, kapanpun tanpa harus bertemu secara langsung. Agar sahabat-sahabat perempuan yang sedang di rundung masalah, merasa tidak sendiri.


Sudah hampir satu tahun terakhir, saya asah kemampuan untuk menulis. Terus belajar tanpa mengenal lelah. Perlahan tapi pasti, dengan mengikuti berbagai kegiatan kepenulisan.


Bismillah, semoga Allah memberikan kemudahan dan kelancaran untuk melaksanakan niat baik ini.


Aamiin ya rabbal alamin

_________________________________


 
 
 

Comments


bottom of page