Hari ini membacakan lagi buku yang sudah berkali-kali dibaca bersama Bungsu, "Hello Kitty Menjadi Cinderella". Cerita yang sederhana, Hello Kitty bermain drama, berperan sebagai Cinderella. Ceritanya pun bergulir seperti pakem cerita Cinderella.
Kali ini Ibu memperhatikan sesuatu yang menarik. Ketika Cinderella menyadari bahwa ia tak bisa ikut ke pesta dansa maka dia memutuskan untuk membuat coklat hangat dan memanggang kue coklat. "Mau coklat?" tanya Ibu pada Bungsu.
"Iya," Bungsu menjawab dengan gembira.
Ibu pura-pura mengambil teko di gambar dan menambahkan gula, "Silakan."
Bungsu pun mengambil cangkir dari tangan Ibu dan menyeruput coklat hangat.
"Hmmm, nikmat..." Ibu juga ikut menyeruput coklat hangat.
Tanpa diduga, Bungsu pura-pura memuntahkan coklat hangat dari mulutnya.
"Loh, kok dibuang?"
Bungsu tertawa-tawa, mungkin baginya itu lucu.
"Ngga boleh membuang-buang makanan. Mubazir namanya. Kalau sudah diminta dan diberi, maka kita harus habiskan. Kan tadi Bungsu yang minta?"
Bungsu hanya tersenyum-senyum lucu.
Ternyata apa pun cerita yang kita baca, yang terpenting adalah bagaimana membawakannya. Dari cerita Cinderella, ternyata malah belajar tentang makna makanan. Mari terus bercerita.
Comments