Flyer Bootcamp Duta Inklusif 2023
Sumber: Ibu Inklusif
Hai IPers!
Pernahkah IPers mengalami kesulitan berkomunikasi dengan para difabel? Atau IPers malah takut berkomunikasi dengan mereka? Padahal, sejatinya mereka juga ingin berbagi cerita dan berkomunikasi aktif layaknya orang pada umumnya. Hanya saja karena kondisi mereka yang sedikit berbeda, maka memerlukan cara pendekatan dan berkomunikasi dengan cara yang tak biasa.
Difabel (different ability) merupakan kondisi seseorang yang memiliki keterbatasan dan membutuhkan bantuan saat menjalankan aktivitas tertentu (disabilitas). Misalnya, seseorang dengan gangguan penglihatan, kesulitan mendengar atau tuli, gangguan kesehatan mental, cedera otak setelah lahir, disabilitas fisik, disabilitas intelektual, dan gangguan spektrum autisme. Semua kondisi tersebut memerlukan penanganan yang berbeda dan membutuhkan bantuan berupa pendamping ataupun alat bantu.
Menurut UU No. 8 tahun 2016, Negara Kesatuan Republik Indonesia menjamin kelangsungan hidup warga negara, termasuk penyandang disabilitas. Mereka memiliki kedudukan hukum dan HAM yang sama layaknya orang normal lainnya. Meskipun demikian, pada kenyataannya tak sedikit yang memandang sebelah mata pada para disabilitas ini. Padahal, banyak dari para disabilitas ini bisa berkarya dan karyanya diakui dunia. Sebut saja Thomas Alfa Edison, Albert Einstein, dan Leonardo Da Vinci. Pasti IPers mengenal mereka dan hasil karyanya, bukan?
Realita di masyarakat masih banyak yang memandang kaum difabel sebagai orang yang tidak berdaya dan sulit untuk bekerja sama sehingga sering mereka terabaikan dan merasa sendiri. Minimnya fasilitas dan support system menjadikan mereka tak mampu mengasah dan memaksimalkan potensinya. Di sini perlu peran masyarakat untuk menciptakan ekosistem yang nyaman dan mendukung untuk para disabilitas berkembang.
Bootcamp Duta Inklusif, Dampingi Teman Disabilitas
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara IPers mengambil peran untuk menjadi pendamping yang menyenangkan dan nyaman bagi para disabilitas sedangkan tidak paham memulainya? Di sinilah peran komunitas yang peduli dengan para difabel harus menggaungkan suaranya agar tercipta inklusivitas untuk mereka. Inklusivitas adalah sebuah pengakuan dan penghargaan atau eksistensi keberagaman dan keberbedaan. Maksudnya, penyandang disabilitas ini harus diperlakukan sama, tidak dibandingkan, tidak diperlakukan semena-mena, serta mendapatkan penghargaan dari masyarakat dan lingkungan sekitar.
Salah satu komunitas yang menggagas hal ini adalah Ibu Profesional. Program inovasi Ibu Profesional yang bernama ibu inklusif ini mengadakan acara Bootcamp Duta Inklusif 2023 untuk mengajak masyarakat belajar berperan dan menjadi rekan pendamping penyandang difabel khususnya teman tuli. Program yang berlangsung selama dua bulan secara daring ini memberikan pembekalan dengan materi yang cukup lengkap. Mulai dari pengetahuan inklusivitas, budaya difabel, bagaimana mencintai diri sendiri, sampai belajar bahasa isyarat untuk teman tuli.
Peserta Bootcamp Duta Inklusif 2023 ini tidak terbatas khusus teman tuli, tetapi juga terbuka untuk umum bagi mereka yang ingin belajar menjadi rekan pendamping yang menyenangkan dan memahami kondisi mereka. Program ini mengedepankan kesetaraan dan menghilangkan batas perbedaan. Mengenal disabilitas tanpa batas dari program ini diharapkan mampu menumbuhkan kepedulian dan empati serta memberikan ruang yang nyaman untuk mereka berkembang.
Harapannya, peserta Bootcamp Duta Inklusif 2023 nantinya menjadi perempuan yang berwawasan dan mengembangkan potensi dirinya sehingga siap bergandengan tangan bersinergi menciptakan ruang inklusivitas. Bila tidak dari diri sendiri memulai untuk berperan, maka perubahan lebih baik tidak akan terwujud. Mari lebih dalam memahami penyandang disabilitas tanpa batas dan hempaskan diskriminasi. Fokus menyebarkan kebaikan dan manfaat dimulai dari Bootcamp Duta Inklisif 2023. Apakah IPers siap mengambil peran? (Lilik/intrnshp)
Comments