Dilansir dari situs Power Commerce Asia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Bapak Airlangga Hartanto memprediksi Indonesia akan mampu mencapai 146 Miliar Dollar pada tahun 2025 atau dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi digital sebesar 20%. Hal tersebut menandakan bahwa kebutuhan digital akan terus meningkat.
Ada berbagai bidang keahlian yang dapat mendukung ekonomi digital, salah satu diantaranya yaitu bidang Desain Grafis. Tak bisa dipungkiri, keahlian desain saat ini sangat dibutuhkan, dari mulai kebutuhan diri sendiri agar mandiri finansial, kebutuhan organisasi, juga kebutuhan di dunia kerja.
Lalu, bagaimana dengan orang yang tidak memiliki kemampuan desain? Apakah harus menempuh jenjang kuliah terlebih dahulu baru bisa menjadi ahli? Tenang, bagi yang masih awam di dunia desain, berikut enam tips meningkatkan skill desain grafis meskipun tidak memiliki latar belakang Pendidikan desain grafis.
1. Memahami dasar-dasar Desain Grafis
Dasar-dasar grafis meliputi warna, simbol, dan tipografi. Pengetahuan tentang istilah-istilah umum dalam desain juga wajib dipahami. Seperti aturan font, color palate, kerning, white space, alignment, hierarchy, background, foreground, dan lain-lain.
Bunda tertarik untuk memahami dasar-dasar Desain Grafis, Bunda bisa mulai belajar dari Youtube, free course atau course berbayar.
2. Memperbanyak referensi desain
Ada beberapa situs yang menyediakan gambar secara gratis, seperti pinterest, unsplash, behance, dribbble, dan freepik.com. Coba amati, tiru, dan modifikasi dari desain yang sudah ada.
3. Mempelajari desain dari platform online
Saat ini sudah cukup banyak platform desain yang bisa dengan mudah digunakan, bahkan gratis. Dibanding harus mempelajari Adobe yang cukup rumit. Kamu bisa mulai desain dengan Canva yang juga banyak template-template gratis yang tersedia yang dapat memudahkanmu.
4. Mengikuti kegiatan atau organisasi yang membutuhkan tim desain.
Hal ini akan menambah jam terbangmu dalam desain dan keahlianmu semakin terasah. Bunda bisa mencari kesempatan ini melalui akun volunteer atau organisasi, jika mereka membuka kesempatan untuk bergabung sebagai Staff Designer, ini adalah kesempatan yang bagus untukmu.
5. Berlatih untuk selalu berfikir kreatif
Desain bukan hanya kegiatan mencocokkan warna ataupun font. Namun, ada proses berfikir kreatif di dalamnya. Maka perlu untuk meningkatkan kreativitasmu. Bunda bisa berlatih dengan memikirkan hal yang sama dengan cara yang berbeda dari biasanya. Misalnya, biasanya Bunda berfikir bahwa pensil itu fungsinya hanya untuk menulis, mungkin sekarang Bunda bisa berfikir bahwa pensil bisa menjadi alat permainan.
6. Meminta feedback dari teman
Feedback adalah hal yang penting dari proses pembelajaran. Dari feedback, Bunda bisa memperbaiki apa yang kurang dalam desainmu dan juga bisa menambah sudut pandangmu dalan melihat sebuah karya.
Bagaimana, sudah mulai tertarik dengan dunia desain grafis? Enam tips meningkatkan skill desain grafis bisa membuat Bunda semakin terasah skill-nya, bahkan bisa melebarkan peran Bunda di dunia.
Penulis: Aisyah, Tim Desain Medkomnas Ibu Profesional
Terima kasih tipsnya🤗
Kereen
Asikk, mo ikut ah kalau ada challenge desain grafis